Rabu, 10 Agustus 2016

PERADABAN KUNO DI AMERIKA

   
PERADABAN KUNO YANG BERKEMBANG
DI AMERIKA
(disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)



Disusun Oleh:
Meinda Ratih Siwi. H           (130210302055)


PROGRAM STUDI SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

1. PERADABAN MAYA
Peradaban suku maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika. Peradaban Maya berawal pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa Spanyol di Yucatan.
Peradaban Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Mesoamerika yang lain, hal ini disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya yang terjadi pada wilayah tersebut. Peradaban di luar Maya juga mempengaruhi peradaban Maya, dimana ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya. Pengaruh ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa adanya penundukan eksternal.
Letak geografis Kerajaan maya terletak di meksiko selatan dan amerika tengah,wilayah kerajaan maya meliputi semenanjung yukatan (meksiko), honduras, dan guatemala.pusat peradabannya ada di semenanjung yukatan.
Bangsa Maya merupakan bangsa yang ahli dalam bidang astronomi dan ilmu pasti mereka telah mengetahui planet-planet dan peradaban bulan, sehingga mereka dapat meramal gerhana bulan dan matahari. Mereka juga telah mempunyai sistem kalender yang terdiri atas satu tahun sama dengan 365 hari, satu tahun terdiri dari atas 18 masa (bulan),tiap masa mempunyai 20 hari dan 5 hari selebihnya pada tiap-tiap akhir tahun dianggap sebagai hari yang mencelakakan.
Kalender Maya dipakai kurang lebih selama 2.000 tahun yaitu sejak 580 sebelum masehi hingga dirusak oleh pendatang bangsa Eropa.Dalam ilmu pasti bangsa maya telah menggenal symbol angka nol dan dalam ilmu berhitung mereka telah mengenal system duapuluhan.
Dalam bidang agama, Bangsa Maya menyembah banyak dewa, sehingga system kepercayaanya bersifat politeisme dimana mereka menyembah lebih dari 1000 dewa. Dewa yang paling dihormati atau dewa yang tertinggal menurut keyakinan orang-orang maya yaitu Dewa Chac yang berarti Dewa Hujan. Sistem kepecayaan bangsa maya didalam system religinya tidak mengenal upacara korban manusia bagi para dewa yang dihormatinya, seperti sistem religi yang dianut oleh suku bangsa Aztec di Meksiko.
Dalam bidang petarnian suku maya telah mengenal sistem pengairan terusan. Mereka membangun kebun chinampa di pulau-pulau yang dangkal di lembah meksiko dan tanamam pokoknya adalah jagung.
Makanan pokok bangsa Maya adalah Jagung, selain itu bangsa maya telah membudidayakan tanaman pangan seperti Lombok, kacang-kacangan, kentang, kakao, dan sejenis tumbuhan yang dapat menghasilkan minuman lemon.
Bangsa maya gemar sekali olahraga dan pesta. Jenis olahraga yang paling digemari adalah sejenis permainan bola keranjang yang dikenal sebagai Pak Ta Pok jenis permainan ini dimainkan oleh 2 tim (regu) dalam suatu lapangan yang dipagari dengan dinding tembok,dengan luas lapangan sekitar 90 x 40 yard. Bola yang dimainkan dalam Pok Ta Pok adalah bola karet yang massif.
Suku Maya juga banyak menghasilkan kebudayaan, kebudayaan suku maya Antara lain:
1.      Mampu membangun kota terbesar di dunia, kota theotihuakan yang di huni 100.000 penduduk.
2.      Tikal, situs tertua di dunia yang berupa piramida terjal di sisinya.
3.      Kota dongeng machu picchu bertengger gunung yang sempit, menjulang tinggi setinggi 600 M di atas lembah sungai Urubamba.
Kepercayaan suku maya banyak menyembah dewa-dewa (politheisme), seperti dewa laut , dewa matahari , dewa hujan, dan dewa musim semi.mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia. Karena mereka percaya bahwa matahari harus makan jantung dan darh manusia untuk menentukan kelangsunagn hidup di dunia.
2. PERADABAN ASTEC
Pada abad-abad sebelum masehi, berkembang kebudayaan bangsa Aztec di Meksiko. Kebudayaan Aztec ini dikenal pula sebagai kebudayaan Anahuac yang berarti kebudayaan di daerah tepi sungai.Peradaban ini dikembangkan oleh suku bangsa Teotihuancos. Peninggalan kebudayaan Anahuac yang dicipta oleh suku bangsa Teotihuanacos adalah piramida matahari (The Pyramid of the Sun) Di san Juan Teotihuancan yang terletak sekitar 35 mil dari kota meksiko Bangsa Aztec membangun piramida matahari dengan ketinggian 64 meter. Piramida ini dibangun sekitar tahun 31 Sebelum Kistus.
Pada abad X dan XI masehi peperangan Antara suku bangsa Toltes melawan suku bangsa Chichimec terjadi di Lembah Meksiko.Kedua suku bangsa itu saling berperang dalam waktu yang cukup lama, dan ketika abad XII berhasil dikalahkan oleh suku bangsa Astec di lembah Meksiko. Setelah berhasil menguasai lembah Meksiko, kemudian suku bangsa Astec akhirnya berhasil mendirikan kerajaan Astec dengan ibukotanya di Temochtitlan (sekarang kota Meksiko).
Suku bangsa Astec sangat terampil dalam bidang Arsitektur, kerajinan emas dan perak, keramik dan tenun. Kerajianan merangkai bulu burung sangat maju. Mantel dan hasil tenunan dari bulu burung sangat artistic. Emas dan perak berlimpah ruah, tetapi tidak berharga bagi mereka.Sedangkan yang berharga adalah kuda. Masyarakat Astec juga telah mengenal moral, bahkan mereka menjunjung tinggi moral misalnya bagi orang yang mabuk-mabukan dapat dikenai hukuman mati.
Bangsa Aztec mahir dalam bidang astronomi dan ilmu pasti misal mereka mengenal system kalender Batu. Kalender ini telah dipergunakan sejak tahun 1479 sampai dengan tahun 1521. Kalender yang dicukilkan pada batu tersebut sekarang tersimpan pada museum Antropologi di Kota Meksiko.
Kepercayaan orang-orang Astec bersifat politheisme yaitu mereka menyembah banyak dewa. Dewa bangsa Astec yang tertinggi yaitu Dewa Huitzilopechtli sebagai Dewa Perang. Dewa-dewa lainnya yang dipuja oleh bangsa Aztec seperti : Centeotl (dewi Pertanian), Tlalec (Dewi Hujan), Xechiquetzal (Dewi Bunga) (D.K. Kolit, 1972: 9).
Bangsa Aztec adalah bangsa yang pertama kali yang mengusahakan tembakau menjadi rokok dan mereka juga mengusahakan Kakao dibuat menjadi coklat (chocolatl).Sedangkan yang menjadi minuman kegemaran bangsa Aztac adalah Pulgue yaitu sejenis anggur yang dimasak dengan maguey (jagung) dan yang sekarang menjadi minuman rakyat Meksiko.
Sistem pendidikan bagi anak-anak Aztec berlangsung didalam kuil-kuil dengan diajar oleh para pendeta sebagai guru. Mata pelajaran yang diajarkan meliputi : adat sopan santun, budi pekerti, membaca, menulis, agama, dan kemahiran dalam bidang militer. Sedangkan huruf yang digunakan oleh bangsa Astec berbentuk menyerupai gambar.
Sebagian besar mata pencaharian Bangsa Aztec adalah berdagang dan bertani, namun tidak sedikit juga sebagai pengrajin emas dan lain-lain.
Hasil pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan jagung, mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh karena penaklukan oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.Bangsa Aztec menggunakan biji coklat sebagai uang. Mereka juga membangun pematang dan kanaluntuk menghubungkan dengan pemukiman di Tenochtitlan.
Ibukota Aztek berkembang pesat sebagai pusat dagang. Dengan pesatnya perdagangan kelas pedagangpun tumbuh dengan pesat seningga membentuk lapisan tersendiri. Mereka menjual barang-barang mewah seperti katun, koka, kulit dan perhiasan emas. Kaisarnya yang terkenal adalah Montezuma II (1502-1520 M) dianggap oleh sejarawan memiliki lambang-lambang kebesaran dibandingkan raja-raja Eropa pada periode yang sama.
Peninggalan kerajinan tanggan dari bangsa astec antara lain:
1.      Macuahuitl
Senjata yang satu ini digunakan bangsa Aztec untuk menangkap musuh atau korban hidup-hidup. Bentuknya seperti pedang dengan pisau cukur yang sangat tajam. Terdapat gerigi-gerigi tajam yang bisa merobek kulit.
2.      Topeng batu pirus yang melambangkan Tezcatlipoca
Tezcatlipoca dewa dengan deskripsi tugas paling banyak dalam mitologi bangsa Aztec. Tercatat, dewa ini melambangkan banyak aspek seperti malam, badai, bumi, arah Utara, batu obsidian, pertikaian, godaan, ramalan, sihir, jaguar, kecantikan, dan perang. Namanya sendiri berarti ‘cermin berasap’ yang merujuk pada batu obsidian yang sering dijadikan alat meramal oleh pendeta Aztec, serta bahan pembuat cermin (teka-teki mengapa ia dikaitkan dengan kecantikan terjawab sudah). 
Peninggalan dalam Bentuk Budaya
Bangsa Aztec di Amerika Selatan hampir saja diputuskan FIFA menjadi bangsa penemu sepak bola.Tapi, atas dasar kemanusiaan dan moralitas, putusan tersebut tidak jadi diberikan FIFA. Karena bangsa Aztec menggunakan kepala musuh mereka (yg sudah dipenggal tentunya), sebagai bola mereka.



3. PERADABAN INCA
Peradaban Inca tumbuh dan berkembang di daerah Peru Bangsa Inca dikenal sebagai “ Bangsa Roma dari Amerika”. Karena kesanggupan mereka menaklukan dan menguasai bangsa-bangsa disekitarnya. Kerajaan Bangsa Inca didirikan sejak tahun 1200 Masehi oleh Manco Copac dengan ibukotanya Cuzco (Kota ,atahari). Pada masa pemerintahan Manco Capac wilayahnya sangat luas terbentang dari Kolombia kea rah selatan : Equador, Peru, dan Bolivia sampai ke Chile dan Argentina.
Peradaban Bangsa Inca bermutu tinggi, hal ini dapat disaksikan pada rerentuhan kuil-kuil perbentangan dan piramide. Di pegunungan Andeas sekitar 75 Mil barat laut Kota Cuzco, dapat disaksikan warisan Peradaban Inca berupa reruntuhan sebuah kota kuno bangsa Inca yang bernama Machupicchu dengan kuil-kuil dari batu granit, istana, rumah-rumah dan sebuah penunjuk matahari yang berfungsi sebagai jam.
Bangsa Inca adalah bangsa yang menyembahari dan Dewa Matahari dan mereka sendiri menanamkan dirinya sebagai “anak-anak matahari”. Orang-orang Inca menghormati kepada Kaisar karena ia bukan seeorang penguasa biasa, melainkan Kaisar dipandang sebagai dewa. Selain Dewa Matahari yang dianggap sebagai Dewa lainnya, seperti Dewa yang tertinggi, orang-orang Inca juga menyembah Dewa lainnnya, seperti dewa Virakocha sebagai Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa Halilintar, Dewa Kesuburan yang paling besar pengaruhnya diantara kelompok dewa praktis ini ialah Dewa Matahari, karena menurut kepercayaan orang-orang Inca bahwa Dewa Mataharilah yang hanya menurunkan keluarga Inca. Oleh sebab itu Kaisar dianggap sebagai Dewa Matahari itu sendiri. Kaisar sebagai dewa, ia tidak dapat berbuat salah dan semua kehendaknya adalah undang-undang
Dalam sistem religi orang-orang Inca, ada juga persembahan kurban manusia, walaupun jarang terjadi jika di bandingkan sistem religimya seringkali menggunakan upacara pengorbanan manusia. Sistem religi orang-orang Inca melaksanakan upacara kurban manusia jika negara dalam kena bencana seperti : bahaya kelaparan, raja jatuh sakit hati, atau bencana lainnya. Wanita kurban biasanya terpilih secara khusus dan dapat dipersembahkan kepada para dewa orang-orang Inca. Sedangkan mengenai yang mengelola sistem religi orang-orang Inca diserahkan kepada Lembaga Agama yang berpusat di Kuzko.Selain pemujaan terhadap dewa-dewi, khusunya dewa Matahari, orang-orang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati. Orang-orang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati. Orang-orang Inca juga telah mampu mengawetkan jenazah (mumi). Di Kuil Kuzco banyak terdapat Mumi dari keluarga raja-raja Inca, demikian juga pada masyarakat Inca juga mempunyai tradisi membuat mumi pada jasad leluhurnya yang telah mati, karena mereka mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih tetap utuh, maka leluhur mereka nelum mati.
Mata Pencaharian orang-orang Inca adalah perkebunan dibidang perkebunan, mereka sudah tahu mempergunakan pupuk buatan, membangun pematang dan saluran-saluran air serta tersering di lereng-lereng Pegunungan Andes.Sedangkan dibidang peternakan mereka telah memelihara binatang Liama dan Alpaca.
Sistem Pemerintahan Kerajaan Inca lebih bersifat sosialis dalam pengertian sederhana.Negara Inca mengatur kehidupan rakyatnya, sehingga negaralah yang menguasai industri atau usaha rakyat.Pemerintahan telah membagikan tanah, bibit dan pupuk kepada para petani membagi barang-barang logam kepada para pengusaha kerajinan tangan serta membaga linear dan wol kepada para penenun.Semua hasil pertanian, perindustrian dan sebagainya dibagi secara rata antara negara dengan rakyat. Pemerintah kerajaan Inca menghimbau kepada rakyatnya supaya tiap orang harus bekerja dan pekerjaan mengemis adalah suatu kejahatan besar dan memalukan kerajaan Inca, sehingga harus dihukum secara berat.
Dibidang sistem pemerintahan Kerajaan Inca memang meniggalkan warisan cultural yang monumental tetapi dibidang pendidikan, orang-orang Inca tidak banyak meninggalkan warisannya jika dibandingkan dengan suku maya maupun Aztec.Orang-orang Inca tidak memiliki huruf atau sistem kalender seperti yang dimiliki oleh suku bangsa Aztec dan Maya serta pengetahuannya dibidang ilmu pasti sangat sedikit. Misal untuk menghitung orang-orang Inca menggunakan quipu yaitu tali berwarna dengan ikatan-ikatan dan mereka menghitung dengan cara persepeluhan.
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangunan. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemampuan pemerintah mengatur masyarakat.
Peninggalan Peradaban Suku Inca antara lain:
1.      Moray : adalah sebuah laboratorium pertanian untuk bangsa Inca, yang kemungkinan digunakan untuk mengembangkan varietas yang cocok ditanam di dataran tinggi Andes. Situs ini berupa teras melingkar yang digunakan untuk mempelajari efek berbeda pada iklim yang berbeda pada tanaman, dimana teras terendah dengan suhu terendah kawah terdalam dari Moray adalah 150 meter dan perbedaan suhu antara teras paling bawah dengan yang tertinggi sekitar 15 derajat celcius.
2.      Coricanha : merupakan bangunan yang terletak di Cuzco, nama aslinya adalah Inti Kancha (Kuil Matahari) merupakan kuil terpenting buat kerajaan Inca. Dahulunya disebutkan bahwa dinding dan lantai kuil ini dilapisi oleh emas padat, namun sama halnya dengan bangunan-bangunan Inca lainnya mengalami penjarahan oleh para penakluk Spanyol.
3.      Isla del Sol atau "Island of the Sun" merupakan sebuah pulau di bagian selatan danau Titicaca, merupakan pulau berbukit dan bebatuan. Menurut legenda suku Inca, Pulau ini adalah daratan yang pertama kali muncul setelah air dari banjir besar mulai surut dan Matahari muncul kembali di pulau untuk menerangi langit. Untuk memperingati putra Matahari suku Inca membangun beberapa ritus pemujaan di pulau tersebut.Diantara banyaknya bekas bangunan peninggalan suku Inca di pulau tersebut adalah Batu Suci dan sebuah bangunan yang mirip dengan labyrinth yang disebut dengan Chicana.
4.      Winay Wayna dibangun dipunggung bukit menghadap sungai Urubamba, situs Inca ini terletak diantara jalur yang saling menghubungkan situs Inca, para turis yang hendak ke Machu Pichu dapat melepaskan lelah mereka di Winay Wayna. Situs Winay Wayna ini terbagi atas 2 kompleks yakni rumah atas dan rumah bawah yang dihubungkan oleh struktur tangga berjenjang dan air mancur.
5.      Llactapata : Situs ini berada diketinggian 2840, Llactapata berarti "High Town" atau Kota tinggi di daerah Quechua, kemungkinan ini digunakan untuk tempat produksi dan penyimpanan makanan. Llactapata dibakar oleh Manco Inca Yupanqui sebagai taktik bumi hangus setelah mundur dari wilayahnya akibat diserang Spanyol.
Suku Inca tinggal di daerah pegunungan, yang tidak baik untuk pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, teras dipotong menjadi lereng curam, yang dikenal sebagai Andenes, dalam rangka untuk menanam tanaman. Mereka juga menggunakan irigasi . Mereka menanam jagung, quino, labu, tomat, kacang tanah, cabai , melon, kapas, dan kentang.


4.    PERADABAN CAHOKIA
Cahokia adalah bangsa yang canggih untuk orang asli Amerika, namun mereka tidak meninggalkan catatan tertulis.Para arkeolog hanya menemukan simbol pada tembikar, batu, dan kayu. Karena para arkeolog tidak prasasti atau catatan lainnya disini, sebagian besar dari kota Cahokia asli (termasuk namanya) masih belum diketahui. Nama Cahokia sebenarnya diberikan untuk wilayah ini tahun 1600 -an, yang sebenarnya adalah nama untuk penduduk asli Amerika yang menetap di sekitar wilayah ini beberapa abad kemudian.
Peradaban ini dianggap telah makmur selama hampir 800 tahun, dan mengingat bagaimana primitifnya teknik pertanian yang ada pada saat itu, maka tidak mengherankan tanah disitu akhirnya tak subur lagi. Pohon-pohon menjadi jarang dan polutan dari operasi pembuatan tembaga mentah akan mencemari tanah sekitarnya, membuat setiap tanaman beracun bahkan sebelum panen. Kehancuran karena invasi suku luar memang mungkin tapi sangat kecil, mengingat tidak ditemukan bekas-bekas pertempuran, dan tidak ada kuburan massal warga sipil yang telah ditemukan.Cahokia adalah salah satu dari hanya dua puluh satu Situs Warisan Dunia UNESCO di Amerika Serikat, dan merupakan situs arkeologi terbesar di negara itu. Namun sedikit dari rakyat amerika yang pernah mendengar nama Cahokia
Kepercayaan dan Kehidupan Orang Cahokia, Di kantor wisata situs terdapat pameran dengan patung seukuran manusia yang menggambarkan kegiatan khas sehari-hari di Cahokia, termasuk menguliti kijang dan menggiling jagung. Pengetahuan tentang budi daya jagung, ditambah dengan akses ke sumber daya alam lainnya, merupakan fondasi peradaban Cahokia.
Seorang arkeolog menggambarkan Cahokia sebagai ”Yerusalem-nya Amerika Utara”, karena agama tampaknya telah meresap ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya. Sumber lain mengatakan bahwa ”pada puncak kejayaannya (1000-1150 M), Cahokia merupakan rumah bagi teokrasi yang sangat tersentralisasi”. Artifak-artifak yang ditemukan di sini menunjukkan bahwa bagi orang Cahokia, agama dan masyarakat tidak terpisahkan. Menurut buku Cahokia-City of the Sun, ”dunia mereka dipenuhi kekuatan-kekuatan yang saling bertolak belakang, gelap dan terang, tertib dan anarki, kebaikan memperoleh pahala dan kejahatan mendapat hukuman”. Orang Cahokia percaya kepada kehidupan di akhirat. Oleh karena itu, orang mati dimakamkan dengan hormat dan sering kali disertai upacara keagamaan yang rumit, khususnya di kalangan kaum elite. Beberapa gundukan mereka adalah makam dan mungkin peranannya serupa dengan peranan piramida-piramida Firaun Mesir.
Ukuran-ukuran dari gundukan itu sangatlah berbeda. Meskipun ukuran dan bentuknya berbeda-beda, semuanya terbuat dari tanah, yang dibawa dalam keranjang ke situs pembangunan gundukan itu. Diperkirakan bahwa, seluruhnya, kira-kira 1,5 juta meter kubik tanah dipindahkan dengan cara ini. Ada tiga jenis gundukan: gundukan berbentuk tenda, yang mungkin berfungsi sebagai penanda lokasi, meskipun ada yang berisi kuburan;gundukan berbentuk kerucut, yang mungkin juga digunakan untuk pekuburan; dan gundukan berbentuk panggung, yang tingginya berkisar antara satu meter hingga 30 meter dan berfungsi sebagai fondasi untuk mendirikan bangunan-bangunan. Di atas gundukanberbentuk panggung sering kali dibangun kuil, balai dewan penasihat, atau tempat tinggal kaum elite.
Keruntuhan peradaban Cahokia adalah bagian yang paling misterius dari Cahokia adalah bagaimana peradaban ini berakhir dan punah, para sejarawan belum ada yang mengetahuinya secara pasti.Hipotesis utama adalah erosi dari perburuan dan penebangan hutan yang berlebihan, invasi dari suku luar, penyakit, atau ditinggalkan akibat keruntuhan politik.









Daftar Pustaka

Kolit, D.K. 1972. Sejarah Amerika Latin. Kupang.
Krisnadi, I.G. 1994. Sejarah Amerika. Universitas Jember.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar