PERADABAN
KUNO YANG BERKEMBANG
DI
AMERIKA
(disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Amerika)
Disusun Oleh:
Meinda
Ratih Siwi. H (130210302055)
PROGRAM STUDI SEJARAH
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
1. PERADABAN MAYA
Peradaban suku
maya adalah sebuah peradaban yang muncul di Mesoamerika. Peradaban Maya berawal
pada periode Pra-klasik, yang berkembang pada Periode Klasik (sekitar 250 M
sampai 900 M), dan berlanjut sampai periode Pos-Klasik sampai kedatangan bangsa
Spanyol di Yucatan.
Peradaban Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban
Mesoamerika yang lain, hal ini disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya
yang terjadi pada wilayah tersebut. Peradaban di luar Maya juga mempengaruhi
peradaban Maya, dimana ditemukan di seni tradisional Maya dan arsitekturnya.
Pengaruh ini didapat dari hasil pertukaran budaya serta perdagangan tanpa
adanya penundukan eksternal.
Letak geografis
Kerajaan maya terletak di meksiko selatan dan amerika tengah,wilayah kerajaan
maya meliputi semenanjung yukatan (meksiko), honduras, dan guatemala.pusat peradabannya
ada di semenanjung yukatan.
Bangsa Maya
merupakan bangsa yang ahli dalam bidang astronomi dan ilmu pasti mereka telah
mengetahui planet-planet dan peradaban bulan, sehingga mereka dapat meramal
gerhana bulan dan matahari. Mereka juga telah mempunyai sistem kalender yang
terdiri atas satu tahun sama dengan 365 hari, satu tahun terdiri dari atas 18
masa (bulan),tiap masa mempunyai 20 hari dan 5 hari selebihnya pada tiap-tiap
akhir tahun dianggap sebagai hari yang mencelakakan.
Kalender Maya
dipakai kurang lebih selama 2.000 tahun yaitu sejak 580 sebelum masehi hingga
dirusak oleh pendatang bangsa Eropa.Dalam ilmu pasti bangsa maya telah
menggenal symbol angka nol dan dalam ilmu berhitung mereka telah mengenal
system duapuluhan.
Dalam bidang
agama, Bangsa Maya menyembah banyak dewa, sehingga system kepercayaanya
bersifat politeisme dimana mereka menyembah lebih dari 1000 dewa. Dewa yang
paling dihormati atau dewa yang tertinggal menurut keyakinan orang-orang maya
yaitu Dewa Chac yang berarti Dewa Hujan. Sistem kepecayaan bangsa maya didalam
system religinya tidak mengenal upacara korban manusia bagi para dewa yang
dihormatinya, seperti sistem religi yang dianut oleh suku bangsa Aztec di
Meksiko.
Dalam bidang petarnian suku maya telah mengenal sistem pengairan
terusan. Mereka membangun kebun chinampa di pulau-pulau yang dangkal di lembah
meksiko dan tanamam pokoknya adalah jagung.
Makanan pokok
bangsa Maya adalah Jagung, selain itu bangsa maya telah membudidayakan tanaman
pangan seperti Lombok, kacang-kacangan, kentang, kakao, dan sejenis tumbuhan
yang dapat menghasilkan minuman lemon.
Bangsa maya
gemar sekali olahraga dan pesta. Jenis olahraga yang paling digemari adalah
sejenis permainan bola keranjang yang dikenal sebagai Pak Ta Pok jenis
permainan ini dimainkan oleh 2 tim (regu) dalam suatu lapangan yang dipagari
dengan dinding tembok,dengan luas lapangan sekitar 90 x 40 yard. Bola yang
dimainkan dalam Pok Ta Pok adalah bola karet yang massif.
Suku Maya juga
banyak menghasilkan kebudayaan, kebudayaan suku maya Antara lain:
1.
Mampu membangun kota terbesar di dunia,
kota theotihuakan yang di huni 100.000 penduduk.
2.
Tikal, situs tertua di dunia yang
berupa piramida terjal di sisinya.
3.
Kota dongeng machu picchu bertengger
gunung yang sempit, menjulang tinggi setinggi 600 M di atas lembah sungai
Urubamba.
Kepercayaan suku maya banyak menyembah dewa-dewa
(politheisme), seperti dewa laut , dewa matahari , dewa hujan, dan dewa musim
semi.mereka juga mengenal upacara pemujaan yang mengorbankan nyawa manusia.
Karena mereka percaya bahwa matahari harus makan jantung dan darh manusia untuk
menentukan kelangsunagn hidup di dunia.
2. PERADABAN
ASTEC
Pada abad-abad
sebelum masehi, berkembang kebudayaan bangsa Aztec di Meksiko. Kebudayaan Aztec
ini dikenal pula sebagai kebudayaan Anahuac yang berarti kebudayaan di daerah
tepi sungai.Peradaban ini dikembangkan oleh suku bangsa Teotihuancos.
Peninggalan kebudayaan Anahuac yang dicipta oleh suku bangsa Teotihuanacos
adalah piramida matahari (The Pyramid of the Sun) Di san Juan Teotihuancan yang
terletak sekitar 35 mil dari kota meksiko Bangsa Aztec membangun piramida
matahari dengan ketinggian 64 meter. Piramida ini dibangun sekitar tahun 31
Sebelum Kistus.
Pada abad X dan
XI masehi peperangan Antara suku bangsa Toltes melawan suku bangsa Chichimec terjadi
di Lembah Meksiko.Kedua suku bangsa itu saling berperang dalam waktu yang cukup
lama, dan ketika abad XII berhasil dikalahkan oleh suku bangsa Astec di lembah
Meksiko. Setelah berhasil menguasai lembah Meksiko, kemudian suku bangsa Astec
akhirnya berhasil mendirikan kerajaan Astec dengan ibukotanya di Temochtitlan
(sekarang kota Meksiko).
Suku bangsa Astec
sangat terampil dalam bidang Arsitektur, kerajinan emas dan perak, keramik dan
tenun. Kerajianan merangkai bulu burung sangat maju. Mantel dan hasil tenunan
dari bulu burung sangat artistic. Emas dan perak berlimpah ruah, tetapi tidak
berharga bagi mereka.Sedangkan yang berharga adalah kuda. Masyarakat Astec juga
telah mengenal moral, bahkan mereka menjunjung tinggi moral misalnya bagi orang
yang mabuk-mabukan dapat dikenai hukuman mati.
Bangsa Aztec
mahir dalam bidang astronomi dan ilmu pasti misal mereka mengenal system
kalender Batu. Kalender ini telah dipergunakan sejak tahun 1479 sampai dengan
tahun 1521. Kalender yang dicukilkan pada batu tersebut sekarang tersimpan pada
museum Antropologi di Kota Meksiko.
Kepercayaan
orang-orang Astec bersifat politheisme yaitu mereka menyembah banyak dewa. Dewa
bangsa Astec yang tertinggi yaitu Dewa Huitzilopechtli sebagai Dewa Perang.
Dewa-dewa lainnya yang dipuja oleh bangsa Aztec seperti : Centeotl (dewi
Pertanian), Tlalec (Dewi Hujan), Xechiquetzal (Dewi Bunga) (D.K. Kolit, 1972:
9).
Bangsa Aztec
adalah bangsa yang pertama kali yang mengusahakan tembakau menjadi rokok dan
mereka juga mengusahakan Kakao dibuat menjadi coklat (chocolatl).Sedangkan yang
menjadi minuman kegemaran bangsa Aztac adalah Pulgue yaitu sejenis anggur yang
dimasak dengan maguey (jagung) dan yang sekarang menjadi minuman rakyat
Meksiko.
Sistem
pendidikan bagi anak-anak Aztec berlangsung didalam kuil-kuil dengan diajar
oleh para pendeta sebagai guru. Mata pelajaran yang diajarkan meliputi : adat
sopan santun, budi pekerti, membaca, menulis, agama, dan kemahiran dalam bidang
militer. Sedangkan huruf yang digunakan oleh bangsa Astec berbentuk menyerupai
gambar.
Sebagian
besar mata pencaharian Bangsa Aztec adalah berdagang dan bertani, namun tidak
sedikit juga sebagai pengrajin emas dan lain-lain.
Hasil
pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah
dan jagung, mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan.
Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan
sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec
memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh
karena penaklukan oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada
tahun 1521.Bangsa Aztec menggunakan biji coklat sebagai uang. Mereka juga
membangun pematang dan kanaluntuk menghubungkan dengan pemukiman di
Tenochtitlan.
Ibukota
Aztek berkembang pesat sebagai pusat dagang. Dengan pesatnya perdagangan kelas
pedagangpun tumbuh dengan pesat seningga membentuk lapisan tersendiri. Mereka
menjual barang-barang mewah seperti katun, koka, kulit dan perhiasan emas.
Kaisarnya yang terkenal adalah Montezuma II (1502-1520 M) dianggap oleh
sejarawan memiliki lambang-lambang kebesaran dibandingkan raja-raja Eropa pada
periode yang sama.
Peninggalan
kerajinan tanggan dari bangsa astec antara lain:
1. Macuahuitl
Senjata
yang satu ini digunakan bangsa Aztec untuk menangkap musuh atau korban
hidup-hidup. Bentuknya seperti pedang dengan pisau cukur yang sangat tajam.
Terdapat gerigi-gerigi tajam yang bisa merobek kulit.
2. Topeng
batu pirus yang melambangkan Tezcatlipoca
Tezcatlipoca
dewa dengan deskripsi tugas paling banyak dalam mitologi bangsa Aztec.
Tercatat, dewa ini melambangkan banyak aspek seperti malam, badai, bumi, arah
Utara, batu obsidian, pertikaian, godaan, ramalan, sihir, jaguar, kecantikan,
dan perang. Namanya sendiri berarti ‘cermin berasap’ yang merujuk pada batu
obsidian yang sering dijadikan alat meramal oleh pendeta Aztec, serta bahan
pembuat cermin (teka-teki mengapa ia dikaitkan dengan kecantikan terjawab
sudah).
Peninggalan
dalam Bentuk Budaya
Bangsa
Aztec di Amerika Selatan hampir saja diputuskan FIFA menjadi bangsa penemu
sepak bola.Tapi, atas dasar kemanusiaan dan moralitas, putusan tersebut tidak
jadi diberikan FIFA. Karena bangsa Aztec menggunakan kepala musuh mereka (yg
sudah dipenggal tentunya), sebagai bola mereka.
3. PERADABAN
INCA
Peradaban Inca
tumbuh dan berkembang di daerah Peru Bangsa Inca dikenal sebagai “ Bangsa Roma
dari Amerika”. Karena kesanggupan mereka menaklukan dan menguasai bangsa-bangsa
disekitarnya. Kerajaan Bangsa Inca didirikan sejak tahun 1200 Masehi oleh Manco
Copac dengan ibukotanya Cuzco (Kota ,atahari). Pada masa pemerintahan Manco
Capac wilayahnya sangat luas terbentang dari Kolombia kea rah selatan :
Equador, Peru, dan Bolivia sampai ke Chile dan Argentina.
Peradaban
Bangsa Inca bermutu tinggi, hal ini dapat disaksikan pada rerentuhan kuil-kuil
perbentangan dan piramide. Di pegunungan Andeas sekitar 75 Mil barat laut Kota
Cuzco, dapat disaksikan warisan Peradaban Inca berupa reruntuhan sebuah kota
kuno bangsa Inca yang bernama Machupicchu dengan kuil-kuil dari batu granit,
istana, rumah-rumah dan sebuah penunjuk matahari yang berfungsi sebagai jam.
Bangsa Inca
adalah bangsa yang menyembahari dan Dewa Matahari dan mereka sendiri menanamkan
dirinya sebagai “anak-anak matahari”. Orang-orang Inca menghormati kepada
Kaisar karena ia bukan seeorang penguasa biasa, melainkan Kaisar dipandang
sebagai dewa. Selain Dewa Matahari yang dianggap sebagai Dewa lainnya, seperti
Dewa yang tertinggi, orang-orang Inca juga menyembah Dewa lainnnya, seperti
dewa Virakocha sebagai Dewa Pencipta, Dewa Bulan, Dewa Bintang, Dewa
Halilintar, Dewa Kesuburan yang paling besar pengaruhnya diantara kelompok dewa
praktis ini ialah Dewa Matahari, karena menurut kepercayaan orang-orang Inca
bahwa Dewa Mataharilah yang hanya menurunkan keluarga Inca. Oleh sebab itu
Kaisar dianggap sebagai Dewa Matahari itu sendiri. Kaisar sebagai dewa, ia
tidak dapat berbuat salah dan semua kehendaknya adalah undang-undang
Dalam sistem
religi orang-orang Inca, ada juga persembahan kurban manusia, walaupun jarang
terjadi jika di bandingkan sistem religimya seringkali menggunakan upacara
pengorbanan manusia. Sistem religi orang-orang Inca melaksanakan upacara kurban
manusia jika negara dalam kena bencana seperti : bahaya kelaparan, raja jatuh
sakit hati, atau bencana lainnya. Wanita kurban biasanya terpilih secara khusus
dan dapat dipersembahkan kepada para dewa orang-orang Inca. Sedangkan mengenai
yang mengelola sistem religi orang-orang Inca diserahkan kepada Lembaga Agama
yang berpusat di Kuzko.Selain pemujaan terhadap dewa-dewi, khusunya dewa
Matahari, orang-orang Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati. Orang-orang
Inca juga memuja para leluhur yang sudah mati. Orang-orang Inca juga telah
mampu mengawetkan jenazah (mumi). Di Kuil Kuzco banyak terdapat Mumi dari
keluarga raja-raja Inca, demikian juga pada masyarakat Inca juga mempunyai
tradisi membuat mumi pada jasad leluhurnya yang telah mati, karena mereka
mempunyai keyakinan bahwa selama jasadnya masih tetap utuh, maka leluhur mereka
nelum mati.
Mata
Pencaharian orang-orang Inca adalah perkebunan dibidang perkebunan, mereka
sudah tahu mempergunakan pupuk buatan, membangun pematang dan saluran-saluran
air serta tersering di lereng-lereng Pegunungan Andes.Sedangkan dibidang
peternakan mereka telah memelihara binatang Liama dan Alpaca.
Sistem
Pemerintahan Kerajaan Inca lebih bersifat sosialis dalam pengertian
sederhana.Negara Inca mengatur kehidupan rakyatnya, sehingga negaralah yang
menguasai industri atau usaha rakyat.Pemerintahan telah membagikan tanah, bibit
dan pupuk kepada para petani membagi barang-barang logam kepada para pengusaha
kerajinan tangan serta membaga linear dan wol kepada para penenun.Semua hasil
pertanian, perindustrian dan sebagainya dibagi secara rata antara negara dengan
rakyat. Pemerintah kerajaan Inca menghimbau kepada rakyatnya supaya tiap orang
harus bekerja dan pekerjaan mengemis adalah suatu kejahatan besar dan memalukan
kerajaan Inca, sehingga harus dihukum secara berat.
Dibidang sistem
pemerintahan Kerajaan Inca memang meniggalkan warisan cultural yang monumental
tetapi dibidang pendidikan, orang-orang Inca tidak banyak meninggalkan
warisannya jika dibandingkan dengan suku maya maupun Aztec.Orang-orang Inca
tidak memiliki huruf atau sistem kalender seperti yang dimiliki oleh suku
bangsa Aztec dan Maya serta pengetahuannya dibidang ilmu pasti sangat sedikit.
Misal untuk menghitung orang-orang Inca menggunakan quipu yaitu tali berwarna
dengan ikatan-ikatan dan mereka menghitung dengan cara persepeluhan.
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan
berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat
mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang
Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec
dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang
kesenian, terutama seni bangunan. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik,
pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar.
Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemampuan pemerintah
mengatur masyarakat.
Peninggalan
Peradaban Suku Inca antara
lain:
1.
Moray : adalah sebuah laboratorium
pertanian untuk bangsa Inca, yang kemungkinan digunakan untuk mengembangkan
varietas yang cocok ditanam di dataran tinggi Andes. Situs ini berupa teras
melingkar yang digunakan untuk mempelajari efek berbeda pada iklim yang berbeda
pada tanaman, dimana teras terendah dengan suhu terendah kawah terdalam dari
Moray adalah 150 meter dan perbedaan suhu antara teras paling bawah dengan yang
tertinggi sekitar 15 derajat celcius.
2.
Coricanha : merupakan bangunan yang
terletak di Cuzco, nama aslinya adalah Inti Kancha (Kuil Matahari) merupakan
kuil terpenting buat kerajaan Inca. Dahulunya disebutkan bahwa dinding dan
lantai kuil ini dilapisi oleh emas padat, namun sama halnya dengan
bangunan-bangunan Inca lainnya mengalami penjarahan oleh para penakluk Spanyol.
3.
Isla
del Sol atau "Island of the Sun" merupakan sebuah pulau di bagian selatan danau
Titicaca, merupakan pulau berbukit dan bebatuan. Menurut legenda suku Inca,
Pulau ini adalah daratan yang pertama kali muncul setelah air dari banjir besar
mulai surut dan Matahari muncul kembali di pulau untuk menerangi langit. Untuk
memperingati putra Matahari suku Inca membangun beberapa ritus pemujaan di
pulau tersebut.Diantara banyaknya bekas bangunan peninggalan suku Inca di pulau
tersebut adalah Batu Suci dan sebuah bangunan yang mirip dengan labyrinth yang
disebut dengan Chicana.
4.
Winay
Wayna dibangun dipunggung bukit
menghadap sungai Urubamba, situs Inca ini terletak diantara jalur yang saling
menghubungkan situs Inca, para turis yang hendak ke Machu Pichu dapat
melepaskan lelah mereka di Winay Wayna. Situs Winay Wayna ini terbagi atas 2
kompleks yakni rumah atas dan rumah bawah yang dihubungkan oleh struktur tangga
berjenjang dan air mancur.
5.
Llactapata : Situs ini berada
diketinggian 2840, Llactapata berarti "High Town" atau Kota tinggi di
daerah Quechua, kemungkinan ini digunakan untuk tempat produksi dan penyimpanan
makanan. Llactapata dibakar oleh Manco Inca Yupanqui sebagai taktik bumi hangus
setelah mundur dari wilayahnya akibat diserang Spanyol.
Suku Inca tinggal di daerah pegunungan, yang tidak baik untuk
pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, teras dipotong menjadi lereng curam,
yang dikenal sebagai Andenes, dalam rangka untuk menanam tanaman. Mereka juga
menggunakan irigasi . Mereka menanam jagung, quino, labu, tomat, kacang tanah,
cabai , melon, kapas, dan kentang.
4.
PERADABAN
CAHOKIA
Cahokia adalah
bangsa yang canggih untuk orang asli Amerika, namun mereka tidak meninggalkan
catatan tertulis.Para arkeolog hanya menemukan simbol pada tembikar, batu, dan
kayu. Karena para arkeolog tidak prasasti atau catatan lainnya disini, sebagian
besar dari kota Cahokia asli (termasuk namanya) masih belum diketahui. Nama
Cahokia sebenarnya diberikan untuk wilayah ini tahun 1600 -an, yang sebenarnya
adalah nama untuk penduduk asli Amerika yang menetap di sekitar wilayah ini
beberapa abad kemudian.
Peradaban ini
dianggap telah makmur selama hampir 800 tahun, dan mengingat bagaimana
primitifnya teknik pertanian yang ada pada saat itu, maka tidak mengherankan
tanah disitu akhirnya tak subur lagi. Pohon-pohon menjadi jarang dan polutan
dari operasi pembuatan tembaga mentah akan mencemari tanah sekitarnya, membuat
setiap tanaman beracun bahkan sebelum panen. Kehancuran karena invasi suku luar
memang mungkin tapi sangat kecil, mengingat tidak ditemukan bekas-bekas
pertempuran, dan tidak ada kuburan massal warga sipil yang telah
ditemukan.Cahokia adalah salah satu dari hanya dua puluh satu Situs Warisan
Dunia UNESCO di Amerika Serikat, dan merupakan situs arkeologi terbesar di
negara itu. Namun sedikit dari rakyat amerika yang pernah mendengar nama
Cahokia
Kepercayaan
dan Kehidupan Orang Cahokia, Di kantor wisata situs terdapat pameran dengan
patung seukuran manusia yang menggambarkan kegiatan khas sehari-hari di
Cahokia, termasuk menguliti kijang dan menggiling jagung. Pengetahuan tentang
budi daya jagung, ditambah dengan akses ke sumber daya alam lainnya, merupakan
fondasi peradaban Cahokia.
Seorang
arkeolog menggambarkan Cahokia sebagai ”Yerusalem-nya Amerika Utara”, karena
agama tampaknya telah meresap ke dalam setiap aspek kehidupan masyarakatnya.
Sumber lain mengatakan bahwa ”pada puncak kejayaannya (1000-1150 M), Cahokia
merupakan rumah bagi teokrasi yang sangat tersentralisasi”. Artifak-artifak
yang ditemukan di sini menunjukkan bahwa bagi orang Cahokia, agama dan
masyarakat tidak terpisahkan. Menurut buku Cahokia-City of the
Sun, ”dunia mereka dipenuhi kekuatan-kekuatan yang saling bertolak
belakang, gelap dan terang, tertib dan anarki, kebaikan memperoleh pahala dan
kejahatan mendapat hukuman”. Orang Cahokia percaya kepada kehidupan di akhirat.
Oleh karena itu, orang mati dimakamkan dengan hormat dan sering kali disertai
upacara keagamaan yang rumit, khususnya di kalangan kaum elite. Beberapa
gundukan mereka adalah makam dan mungkin peranannya serupa dengan peranan
piramida-piramida Firaun Mesir.
Ukuran-ukuran
dari gundukan itu sangatlah berbeda. Meskipun ukuran dan bentuknya
berbeda-beda, semuanya terbuat dari tanah, yang dibawa dalam keranjang ke situs
pembangunan gundukan itu. Diperkirakan bahwa, seluruhnya, kira-kira 1,5 juta
meter kubik tanah dipindahkan dengan cara ini. Ada tiga jenis gundukan:
gundukan berbentuk tenda, yang mungkin berfungsi sebagai penanda
lokasi, meskipun ada yang berisi kuburan;gundukan berbentuk kerucut, yang
mungkin juga digunakan untuk pekuburan; dan gundukan berbentuk
panggung, yang tingginya berkisar antara satu meter hingga 30 meter
dan berfungsi sebagai fondasi untuk mendirikan bangunan-bangunan. Di atas
gundukanberbentuk panggung sering kali dibangun kuil, balai dewan
penasihat, atau tempat tinggal kaum elite.
Keruntuhan
peradaban Cahokia adalah bagian yang paling misterius dari Cahokia adalah
bagaimana peradaban ini berakhir dan punah, para sejarawan belum ada yang
mengetahuinya secara pasti.Hipotesis utama adalah erosi dari perburuan dan
penebangan hutan yang berlebihan, invasi dari suku luar, penyakit, atau
ditinggalkan akibat keruntuhan politik.
Daftar Pustaka
Kolit, D.K. 1972. Sejarah
Amerika Latin. Kupang.
Krisnadi, I.G. 1994. Sejarah Amerika. Universitas Jember.